Cari Tahu Sejarah Marga Manullang - Sebelumnya mohon maaf buat semua saudaraku semarga Manullang jika setiap tulisan yang ada di blog ini menggangu saudara ku semuanya, kali ini saya coba buat judul tulisan cari tahu sejarah marga manullang.
Mengapa saya buat judul cari tahu sejarah marga manullang, untuk mengingatkan kita dengan sejarah kita, karna bangsa yang besar, adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah-nya, pesatnya perkembangan zaman dan teknologi bisa jadi acuan untuk melakukan perubahan besar, baik disisi positif ataupun disisi negativ, marilah kita bijak tuk menggunakan-nya dan mengimplementasikannya dalam kehidupan berkeluarga.
Kutip " Tidak melupakan Sejarah-nya", jikalau kita mengetahui-nya lantas melupakannya, itu satu kesalahan besar, nah bagaimana jika kita sendiri tidak mengetahui sejarah tersebut, apa yang kita lupakan..? tentu tidak ada. tapi kita akan mencari informasi tersebut sebisa mungkin agar kita bisa mengetahui sejarah itu.
Saya bukanlah sejarahwan, dan saya terlahir di tanah rantau jadi sedikit sekali informasi yang kami dapatkan, bukan-nya orang tua yang tidak tahu akan sejarah itu, tapi inilah tujuan dari saya memberikan judul cari tahu sejarah marga manullang, secara tidak langsung saya mewakili anak-anak keturunan manullang yang tidak tahu atau yang melupakan sejarah, dengan mengundang semua tetua yang mengerti persis tentang sejarah, tuk memberikan pendapatnya melalui kolom komentar di bawah ini, mengingat perkembangan teknologi yang kian hari kian berkembang dan generasi keturunan manullang-pun bisa di pastikan akan bertambah banyak pula kelak, jangan sampai generasi berikutnya mengalami kesulitan tuk mendapatkan informasi sejarah atau silsilahnya.
Melalui teknologi kita bisa mendapatkan informasi cepat langsung ketangan lewat perangkat gedget yang digunakan oleh banyak orang, jika merujuk dari berbagai sumber website dan blog yang ada, ada perbedaan asumsi atau pendapat yang mengatakan siapa sebenarnya yang tertua, Raja Napasang kah atau Tuan Delimang, bahkan saya menemukan cerita tentang surat pengutusan para tetua untuk menanyakan langsung ke tetua yang ada di bakara dan didalam surat tersebut dibuat tanggal 23 Mei 1963, baca : Surat Taringot Tupartoding Anak NI SITOGA MANULLANG., intinya disana mengatakan kalau Tuan Delimang merupakan anak tertua.
Disamping itu versi saya sendiri yang saya dapatkan dari orang tua saya begitu juga Ompung saya yang sudah almarhum, asal dari Dolok Sanggul - Matiti mengatakan kalau yang tertua itu Raja Napasang, tentu saya membenarkan itu karna setahu saya Ompung saya termasuk tetua adat juga di dolok sanggul, dan beberapa situs blog lain, juga menyebutkan hal sama tentang tetap RAJA NAPASANG yang tertua.
Mohon memberikan tanggapannya melalui kolom komentar di bawah ini, atau bisa kirimkan pendapat melalui kolom kontact yang telah disediakan, bisa berupa apa saja yang berguna buat kita orang batak, bisa berupa saran, pandangan atau hal-hal lain yang membangun, layak untuk di bagikan ke public, dan akan di tampilkan pada situs ini, Terimakasih.
Mengapa saya buat judul cari tahu sejarah marga manullang, untuk mengingatkan kita dengan sejarah kita, karna bangsa yang besar, adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah-nya, pesatnya perkembangan zaman dan teknologi bisa jadi acuan untuk melakukan perubahan besar, baik disisi positif ataupun disisi negativ, marilah kita bijak tuk menggunakan-nya dan mengimplementasikannya dalam kehidupan berkeluarga.
Kutip " Tidak melupakan Sejarah-nya", jikalau kita mengetahui-nya lantas melupakannya, itu satu kesalahan besar, nah bagaimana jika kita sendiri tidak mengetahui sejarah tersebut, apa yang kita lupakan..? tentu tidak ada. tapi kita akan mencari informasi tersebut sebisa mungkin agar kita bisa mengetahui sejarah itu.
Saya bukanlah sejarahwan, dan saya terlahir di tanah rantau jadi sedikit sekali informasi yang kami dapatkan, bukan-nya orang tua yang tidak tahu akan sejarah itu, tapi inilah tujuan dari saya memberikan judul cari tahu sejarah marga manullang, secara tidak langsung saya mewakili anak-anak keturunan manullang yang tidak tahu atau yang melupakan sejarah, dengan mengundang semua tetua yang mengerti persis tentang sejarah, tuk memberikan pendapatnya melalui kolom komentar di bawah ini, mengingat perkembangan teknologi yang kian hari kian berkembang dan generasi keturunan manullang-pun bisa di pastikan akan bertambah banyak pula kelak, jangan sampai generasi berikutnya mengalami kesulitan tuk mendapatkan informasi sejarah atau silsilahnya.
Melalui teknologi kita bisa mendapatkan informasi cepat langsung ketangan lewat perangkat gedget yang digunakan oleh banyak orang, jika merujuk dari berbagai sumber website dan blog yang ada, ada perbedaan asumsi atau pendapat yang mengatakan siapa sebenarnya yang tertua, Raja Napasang kah atau Tuan Delimang, bahkan saya menemukan cerita tentang surat pengutusan para tetua untuk menanyakan langsung ke tetua yang ada di bakara dan didalam surat tersebut dibuat tanggal 23 Mei 1963, baca : Surat Taringot Tupartoding Anak NI SITOGA MANULLANG., intinya disana mengatakan kalau Tuan Delimang merupakan anak tertua.
Disamping itu versi saya sendiri yang saya dapatkan dari orang tua saya begitu juga Ompung saya yang sudah almarhum, asal dari Dolok Sanggul - Matiti mengatakan kalau yang tertua itu Raja Napasang, tentu saya membenarkan itu karna setahu saya Ompung saya termasuk tetua adat juga di dolok sanggul, dan beberapa situs blog lain, juga menyebutkan hal sama tentang tetap RAJA NAPASANG yang tertua.
Mohon memberikan tanggapannya melalui kolom komentar di bawah ini, atau bisa kirimkan pendapat melalui kolom kontact yang telah disediakan, bisa berupa apa saja yang berguna buat kita orang batak, bisa berupa saran, pandangan atau hal-hal lain yang membangun, layak untuk di bagikan ke public, dan akan di tampilkan pada situs ini, Terimakasih.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusterjadi multi versi..syah2 saja tp membuat bingung.lalu ma kita korelasikan kemana sebenarnya ttg posisi si akkangan vs sianggian marga manullang ini...??? a. klu untuk kebenaran otentik sejarah tarombo...tdk dapat lagi..!!!krn tidak ada peninggalan dokumen otentik yg diakui/penelitianilmiah, saksi hidup???...mustahil.b.klu untuk mendudukkan posisi parhundul siabangan vs siadekan di partuturan atau parjambaran/surung hasangapon di ulaon adat...????..ayo rekonsiliasi ketiga pomparan...apa bisa/berani/memungkinan...????
BalasHapusSebenarnya tidak ada yang tidak mungkin, sejarah yang lebih lama dari itu bisa diteliti ulang oleh para pakar-pakar sejarawan, memang perkara siapa yang tertua dan yg muda bukanlahhal spele, tapi kita tidak boleh menyepelekannya justru disitulah titik kelebihan suku bangsa (bangsa batak) dari suku2 yang lain, bangsa yang besat tidak melupakan sejarahnya, dengan menghormati leluhurnya dan tidak melupakan silsilahnya.
Hapus